Sunday, September 13, 2009

Kumpulan Pejuang Palestin

Banyak faksi yang berjuang untuk kemerdekaan Palestin. Meskipun berbeza ideologi dan cara berjuang - hampir semua faksi yang ada di Palestin memiliki sayap militer yang di gunakan untuk menyerang Israel.

Adakalanya faksi-faksi pejuang yang ada di Palestin terlibat dalam pertempuran bersenjata sesama mereka, terutamanya antara Hamas dan Fatah. Tapi sewaktu agresi militer Israel ke Gaza, boleh dikatakan hampir semua faksi dengan sayap militernya turut berjuang melawan agresi tentera Israel.

Berikut ini beberapa faksi pejuang yang ada di Palestin :

Hamas adalah akronim dari “Ḥarakat al-Muqāwamat al-Islāmiyyah”, yang bermaksud "Gerakan Perlawanan Islam" - adalah organisasi Islam Palestin yang meliputi organisasi sosial dan politik serta militer.

Hamas di dirikan pada tahun 1987 oleh Syeikh Ahmad Yassin dan enam orang sahabat dan juga merupakan murid-muridnya. DR.Ibrahim al Bazuri, Muhammad Syam'ah (perwakilan kota Gaza), Abdul Fatah Dakhan (Perwakilan wilayah Tengah), Dr Abdul Aziz Ar-rantisi ( Perwakilan Khan Younis), Isa an Nasyar (perwakilan kota Rafah), Shalah Syahadah (perwakilan wilayah utara). Dan mereka semua telah Syahid (insyaAllah).

Hamas mendapat banyak kritikan oleh kawan seperjuangan di Palestin dan tokoh-tokoh Al-Qaeda, sewaktu mereka memutuskan untuk menyertai pilihanraya di Palestin kerana mereka dianggap telah 'terpesong' dari nilai-nilai perjuangan Islam dengan turut serta dalam Demokrasi.

Hidayatullah.com melaporkan, meskipun menggunakan media demokrasi, Hamas selalu tunduk pada tuntunan para ulamanya dari hal-hal yang sifatnya besar dari masalah diplomasi dan kenegaraan sampai hal-hal terkecil. Salah seorang ulama Hamas yang diwawancarai oleh www.hidayatullah.com Syeikh Abu Bakar Al-Awawidah di Damaskus, Syria, menceritakan sebuah pengalaman menarik.

“Khalid Misy’al ketua biro politik Hamas dulunya gemar mengenakan dasi, namun sesudah saya tegur beberapa kali dan saya ingatkan bahawa simpul dasi itu sebenarnya berbentuk salib. Sejak itu sampai sekarang sampai hari ini dia tidak menggunakan dasi. Begitu juga untuk urusan-urusan yang lebih besar,” ujar Syeikh Abu Bakar.

Para pemimpin Hamas tunduk pada ulama, karena ulamanya berjihad, dan bukan sebaliknya ulama dipaksa tunduk pada kepentingan politik.

Hamas memiliki sayap militer yang dinamakan Briged Izzuddin Al-Qassam. Briged Al-Qassam di dirikan pada tahun 1992 di bawah arahan seorang insinyur bernama Yahya Ayyash. Yahya Ayyash sendiri termasuk konseptor 'Bom Syahid” yang banyak menyerang sasaran-sasaranIsrael dengan aksi “bom syahid” nya.

Pada agresi militer Israel baru-baru ini ke Gaza, sayap militer Hamas ini mendakwa berhasil membunuh 80 orang askar zionis Israel, dan melukai ratusan orang – juga berhasil menghancurkan 47 tank merkava, serta menjatuhkan 4 helikopter dan satu pesawat pengintai dan berhasil menembakkan ratusan roket Al-Qassam ke Israel. Seperti yang dilansir oleh laman rasmi mereka pada tanggal 19/01/2009.

Jihad Islami (The Palestinian Islamic Jihad ) Gerakan Jihad Islam Palestin atau “Harakat al-Jihad al-Islami fi Filastīn” - adalah organisasi perlawanan dan perjuangan rakyat Palestin terhadap pendudukan Zionis Israel di Palestin. Jihad Islami sendiri secara rasmi di 'vonis' sebagai kelompok teroris oleh Amerika Syarikat. Tujuan dari gerakan Jihad Islami adalah menghancurkan Zionis Israel, dan membentuk sebuah negara Islam Palestin dibawah payung Syariah Islam.

Jihad Islami secara signifikan lebih kecil dari Hamas. Jihad Islami dibentuk di Jalur Gaza selama tahun 1970-an oleh Fathi Syaqaqi dan Abdul Aziz Al Awda sebagai cabang dari Jihad Islam Mesir, sebuah organisasi yang saat ini dipimpin oleh Muhammad Abdullah Ramadhan Shallah.

Berbeza dengan Hamas, Jihad Islami menolak untuk ikut dan berpartisipasi dalam pilihan raya yang di adakan di Palestin. Secara ideologi perjuangan mereka lebih merujuk ke perjuangan Usamah bin Laden dengan Al-Qaida nya.

Seperti halnya Hamas, Jihad Islami juga memiliki sayap militer yang dinamakan Briged Al-Quds. Sayap militer Jihad Islami telah menyatakan bertanggung jawab atas berbagai serangan serangan di Israel, termasuk serangan “bom syahid” ke wilayah Israel.

Briged Al-Quds telah memiliki kemampuan mengembangkan peralatan tempur dan juga proyektil bom yang sama persis dengan roket Katyusha yang dimiliki oleh Hizbullah Libanon.

Komite Perlawanan Rakyat (The Popular Resistance Committees ) Komite Perlawanan Rakyat atau “Lijan Muqawwamah Sya'biyyah” adalah organisasi perlawanan rakyat Palestin yang beroperasi di Jalur Gaza dan juga dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.

Organisasi ini didirikan pada bulan september tahun 2000 oleh Jamal Abu Samhadana - yang telah syahid pada tanggal 8 Jun 2006, sewaktu serangan udara Zionis Israel bersama dengan tiga anggota KPR lainnya.

KPR berisi mantan-mantan pejuang Fatah dan Briged Syuhada' al-Aqsa. Sayap militer organisasi ini bernama Briged Nashir Shalahuddin, sebagai simbol perlawanan mengikuti jejak dari Shalahuddin Al-Ayyubi.

Brigae Nashir Shalahuddin mempunyai kemahiran menanam bom pinggir jalan untuk menyerang konvoi militer Israel di jalur Gaza.

Dan pada bulan Mac 2008, KPR meledakkan bom pinggir jalan dan berhasil membunuh seorang pegawai militer Israel melukai tiga orang serta satu orang kritikal.

Fatah atau "Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini" atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestin, adalah sebuah parti politik di Palestin yang didirikan pada tahun 1958. Parti ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestin di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina. Fatah sebenarnya secara teknis bukan merupakan parti politik, namun adalah faksi terbesar dalam PLO, sebuah konfederasi multiparti.

Fatah didirikan pada tahun 1958 atau 1959 oleh sekelompok warga Palestin yang belajar di Kaherah, Mesir; salah satunya Yasser Arafat. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Fatah muncul sebagai kekuatan yang dominan dalam dunia politik di Palestin. Pada akhir 1960-an, Fatah bergabung dengan PLO dan pada tahun 1969 menjadi pemimpin dalam PLO. Sejak saat itu, Arafat menjadi pemimpin PLO dan Fatah hingga meninggal dunia pada tahun 2004. Kelompok ini terlibat konflik dengan Hamas setelah kemenangan Hamas pada Pemilu parlimen tahun 2006 lalu di Palestin.

Organisasi perjuangan ini berhaluan nasionalis – sekuler. Para pegawainya banyak yang korup dan perjuangan organisasi ini lebih banyak menggunakan cara-cara 'persuasif'. Ini di tandai dengan bersedianya Fatah menjalin komunikasi dan berdamai serta mengakui Israel. Saat ini Fatah dipimpin oleh Mahmud Abbas – sama seperti pendahulunya Yaser Arafat, Abbas juga 'lunak' terhadap Israel.

Fatah memiliki sayap militer bernama Briged Martyr Al-Aqsha yang merupakan koalisi para pejuang yang seideologi dengan Fatah di Tebing Barat.

Pada waktu agresi militer Israel ke Gaza, Brigade Martyr Al-Aqsha turut berjuang dan melawan Israel dan menurut informasi mereka juga bergabung dalam barisan pejuang-pejuang Palestin di Gaza. Dan hal ini cukup mengejutkan kerana dari pimpinan Fatah sendiri mengecam serangan-serangan ke Israel.

Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestin (Popular Front for the Liberation of Palestine ) atau Al-Jabhah Al-Sha `biyyah li-Tahrir Filasṭīn adalah organisasi berideologi Marxist-Leninist, sekuler, nasionalis dan merupakan organisasi politik yang juga bersifat kemiliteran, didirikan pada 1967 .

FRPP sebagai kelompok 'kiri' Palestin - mengambil sikap garis keras dan menentang sikap moderat yang dilakukan oleh Fatah.

Tetapi di tahun 1999, kelompok ini datang untuk membuat kesepakatan dengan kepemimpinan PLO mengenai perundingan dengan Israel. Sayap militer kelompok ini bernama Briged Abu Ali Mustapha .

Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestin (Democratic Front for the Liberation of Palestine ) atau Al-Jabha al-Dimuqratiya Li-Tahrir Filastin adalah organisasi politik dan militer Palestin yang berideologi Marxist-Leninist, dan sekuler. Kelompok ini termasuk bagian dari dari PLO.

Kelompok ini juga sering disebut sebagai Front Demokrasi atau al-Jabha al-Dimuqratiyah .(fq/berbagai sumber)

sumber

No comments:

Post a Comment